• MTSN 10 JEMBER
  • Madrasah Hebat Bermartabat

Menumbuhkan Jiwa Religius dan Disiplin di MTsN 10 Jember Lewat Rutinitas Harian (MTsN 10 Jember Sebagai Madrasah Relegius dan Disiplin)

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Jember merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, namun juga berupaya keras membentuk karakter peserta didiknya agar memiliki kepribadian religius dan disiplin. Sejak awal, madrasah ini menunjukkan komitmen untuk menanamkan nilai-nilai keislaman serta budaya tertib kepada seluruh warga madrasah, baik itu siswa, guru, maupun tenaga kependidikan.

Dua nilai utama yang menjadi dasar dalam pembentukan karakter siswa di MTsN 10 Jember adalah nilai religius dan kedisiplinan. Keduanya menjadi ruh dalam setiap aktivitas harian madrasah yang dilaksanakan secara terencana, konsisten, dan melibatkan semua unsur civitas madrasah.

1. Pembiasaan 5S Membentuk Karakter Sopan dan Beretika Sejak Pagi

Salah satu program andalan yang menggambarkan sinergi antara kedisiplinan dan religiusitas di MTsN 10 Jember adalah implementasi 5S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun. Program ini dijalankan setiap pagi oleh guru dan pegawai secara bergiliran berdasarkan jadwal piket yang telah ditentukan.

Setiap pagi mulai pukul 06.30, para guru dan karyawan bersiap di gerbang untuk menyambut siswa dengan penuh kehangatan dan etika islami. Sambutan dengan senyum tulus, salam, serta sapaan hangat menciptakan suasana positif yang mendorong siswa untuk datang dengan semangat. Selain membentuk pribadi yang santun dan berakhlak mulia, kegiatan ini juga menjadi bentuk layanan nyata kepada orang tua, yang merasa tenang dan percaya anak-anak mereka disambut oleh pendidik yang peduli dan ramah.

Interaksi ini bukan sekadar kebiasaan rutin, namun juga sarana membangun hubungan yang erat dan komunikasi yang sehat antara siswa dan guru sejak pagi hari. 

2. Penegakan Disiplin Waktu dan Tertib Berpakaian

MTsN 10 Jember memberikan perhatian khusus terhadap ketepatan waktu sebagai bagian dari pendidikan karakter. Pintu gerbang madrasah ditutup tepat pukul 06.50 WIB. Siswa, guru, atau tenaga kependidikan yang datang melewati waktu tersebut tidak diizinkan masuk hingga pukul 07.30 WIB. Kebijakan ini menjadi sarana mendidik untuk membangun tanggung jawab dan menghargai waktu, bukan sekadar sebagai bentuk sanksi.

Disiplin juga diterapkan dalam hal kerapian penampilan. Siswa diharuskan mengenakan seragam dengan lengkap dan rapi, serta menjaga potongan rambut sesuai ketentuan. Hal ini mengajarkan mereka pentingnya penampilan yang bersih, sopan, dan tertib dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kegiatan Religius yang Terstruktur Setiap Hari

Sebagai bagian dari pembentukan karakter islami, MTsN 10 Jember menyelenggarakan kegiatan religius harian yang sistematis dan berkelanjutan,  kegiatan ini bertempat di Musolla MTsN 10 Jember. Kegiatan dimulai pada pukul 06.30 dengan pembacaan Aqidatul Awam, ilmu. Kegiatan ini membantu memperkuat pemahaman akidah dan membiasakan siswa untuk mengawali hari dengan doa dan zikir.

Selain itu, siswa dibiasakan melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Ibadah ini memberi ketenangan batin dan memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT sebelum memasuki aktivitas pembelajaran utama.

Program hafalan Al-Qur’an juga menjadi bagian dari rutinitas, di mana siswa dibimbing sesuai dengan kemampuan masing-masing oleh para guru yang sabar dan profesional.

Madrasah juga melaksanakan sholat dzuhur dan ashar berjamaah secara rutin. Tujuannya adalah memastikan para siswa telah melaksanakan kewajiban mereka sebagai seorang muslim, serta memberi ketenangan bagi para guru bahwa anak-anak tidak meninggalkan sholat. Ini menjadikan lingkungan madrasah sebagai tempat yang tidak hanya mendidik secara akademik, namun juga membentuk kepribadian yang dekat dengan ibadah dan penuh keberkahan.

4. Harmoni antara Guru, Siswa, dan Madrasah

Setiap program dan aktivitas di MTsN 10 Jember dirancang bukan hanya untuk membentuk rutinitas, tetapi juga mempererat hubungan antara guru dan siswa. Kegiatan seperti 5S, sholat berjamaah, dan ketertiban disiplin adalah upaya menciptakan budaya saling peduli, saling menghormati, dan membangun komunitas yang sehat secara spiritual dan sosial.

Keharmonisan ini menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman. Siswa lebih antusias dalam belajar, guru merasa dihargai, dan orang tua merasa damai karena anak-anak mereka berada dalam suasana yang mendukung perkembangan karakter.

5. Penutup

MTsN 10 Jember bukan hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga merupakan wadah pembentukan karakter mulia. Perpaduan nilai religius dan kedisiplinan menjadikan madrasah ini sebagai pusat pembelajaran yang melahirkan generasi yang berakhlak baik, tertib, dan mencintai nilai-nilai Islam.

Harapannya, MTsN 10 Jember dapat menjadi model dan inspirasi bagi madrasah lainnya dalam mencetak generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, namun juga beriman dan bertanggung jawab. Sebab, pendidikan sejati adalah tentang membentuk manusia yang utuh dalam ilmu, iman, dan akhlak. IHS

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PANDEMI COVID-19 MENGUJI KEPROFESIONALISME PENDIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 10 JEMBER

PANDEMI COVID-19 MENGUJI KEPROFESIONALISME PENDIDIK  DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 10 JEMBER ARIF, M.Pd arifsugiantoro851@gmail.com Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jember

02/06/2021 11:19 - Oleh MUH. ARIF, M.Pd.I - Dilihat 2022 kali